Selasa, 04 Agustus 2015

Nih Pendapat Gue sebagai Mahasiswa Teknik tentang "Mahasiswa Teknik sebagai Penggerak Bangsa"



Mahasiswa merupakan agent of change, iron stock, dan pastinya merupakan generasi penerus bangsa. Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap kemajuan umat. Kenapa? Karena dalam status mahasiswa, pola pikir dan mentalitas sudah mulai mateng. Dengan pola pikir dan mental yang cukup matang maka mahasiswa dapat memilah yang baik dan benar serta sudah dapat mempunyai rasa peduli terhadap lingkungan sekitar sehingga punya dorongan untuk ikut ambil dalam keberlangsungan hidup sesama. Mahasiswa adalah status yang disandang oleh seseorang karena hubungannya dengan perguruan tinggi yang diharapkan menjadi calon-calon intelektual.
Nah, pendidikan yang sudah mencapai perguruan tinggi merupakan pendidikan yang amat baik. Karena dalam perguruan tinggi, ilmu telah mendapat kajian yang dalam dan jelas. Selain itu, di perguruan tinggi, sumber referensi begitu banyak sehingga bisa untuk mengoreksi ilmu dalam bidang kita yang nantinya akan meminimalisir terjadinya keambiguan. Dasar itulah yang dipakai untuk para generasi penerus bangsa. Kedalaman dan keluasan ilmu pengetahuan serta pola pikir yang oke, bisa menjadi senjata utama untuk mencari sumber permasalahan dan mencoba untuk menyelesaikannya. Tapi kedalaman dan keluasan ilmu tidak akan berguna tanpa tau situasi yang sedang terjadi dalam lingkungannya sekarang (irrelevant). Oleh sebab itu, mahasiswa juga harus mampu bergaul dalam kehidupan sosialnya dengan baik pula. Memahami apa yang sedang terjadi dalam masyarakat baru-baru ini atau yang masih menjadi persoalan utama. So, mahasiswa yang ideal adalah yang memiliki wawasan dalam dan luas serta mempunyai hubungan social yang bagus. Dengan tema “mahasiswa teknik sebagai motor penggerak bangsa”, saya akan mengajak kalian bermain logika bagaimana mahasiswa teknik bisa menjadi motor penggerak bangsa. Mahasiswa teknik adalah mahasiswa yang belajar ilmu keteknikkan yang biasanya digunakan untuk membuat alat-alat maupun sesuatu yang mempunyai tujuan untuk membantu menyelesaikan masalah manusia. Dengan begitu, mahasiswa teknik memberikan bukti nyata untuk pembangunan bangsa berupa karya yang mampu digunakan untuk mempermudah urusan manusia. Tidak hanya memberikan teori, tapi juga memberikan bukti. Seperti mahasiswa MIPA, mereka lebih kearah teoritis, menemukan teori – teori baru dalam usaha pembangunan bangsa. Sedangkan mahasiswa teknik menggunakan teori yang telah ada untuk diterapkan dalam bidang teknik yang kemudian menghasilkan suatu alat. Walaupun begitu, tanpa sumbangsih mahasiswa MIPA, melalu teorinya yang telah disepakati, telah ditinjau ulang berkali-kali, telah dikaji secara mendalam, sehingga menghasilkan teori yang komprehensif dan mantap, mahasiswa teknik akan kesulitan dalam pekerjaannya. So, mahasiswa MIPA maupun teknik mempunyai ambil besar dalam menjadi motor penggerak bangsa. Kendala yang akan dialami oleh mahasiswa teknik adalah apa yang akan mereka buat? Sehingga mahasiswa teknik harus menerapkan model mahasiswa ideal. Mereka harus mempunyai relasi terhadap lingkungan sosialnya yang begitu kuat. Sehingga mereka akan mengetahui apa yang sedang menjadi masalah dalam masyarakat dan apa yang bisa dibuat oleh bidang teknik untuk membantunya. Mahasiswa teknik tidak boleh ambisius untuk mengejar nilai akademis semata, karena pada dasarnya, mahasiswa teknik itu adalah mahasiswa kerakyatan. Mereka harus mengetahui kondisi masyarakat untuk dapat berinovasi dan membuat alat yang dibuatnya itu berguna. Tidak egois terhadap teman-teman mahasiswa seperjuangnnya, karena mahasiswa teknik adalah mahasiswa perjuangan. Dalam bidang teknik apapun, bantuan dari teman-teman untuk mendapatkan suatu alat yang oke punya pasti diperlukan. Jadi, jangan menjadi mahasiswa teknik yang egois, jadilah mahasiswa teknik yang membantu dan menolong sesama. Mahasiswa teknik pun juga harus berorientasi pada kepentingan orang banyak, contohnya kepada bangsa dan Negara sendiri. Maka dari itu mahasiswa teknik harus merupakan mahasiswa nasional. Satu hal lagi yang menurut saya penting, mahasiswa teknik harus dapat mencipatakan alat yang mampu mengembangkan budaya nasional yang ada, bukan malah menghancurkan dan melenyapkan yang telah ada. Semua itu berarti mahasiswa teknik adalah mahasiswa pengembang kebudayaan.

Referensi:  http://www.academia.edu/9403367/MAHASISWA_SEBAGAI_GENERASI_PENERUS_PEMIMPIN_BANGSA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar